Apa itu tandon air? Tentunya itu adalah benda yang berkaitan dengan air, dimana ia digunakan untuk menampung air. Tandon air sendiri biasa disebut juga dengan nama toren atau tangki air. Sehingga dengan begitu, maka pastinya ukuran fisik dari tandon air pastilah sangatlah besar, sehingga ia pun biasa diletakkan pada bagian teras rumah atau atap rumah, mengingat karena memang ukurannya yang besar tersebut.
Namun untuk menaruh tandon air yang pastinya akan sangat berat bilamana ia diisi oleh air yang full, maka tentunya penyanggah bawah tandon air pun juga harus kuat, karena kalau tidak maka tandon air akan membuat roboh konstruksi pada bagian bawahnya. Untuk menyanggah tandon air, sebenarnya Anda bisa mengandalkan konstruksi beton yang memang dikhususkan bagi tandon air, yang mana jelasnya itu bisa Anda ketahui di artikel ini!
Mengenal Lebih Dalam Tentang Konstruksi Tandon Air dari Beton yang Wajib Disimak
Konstruksi tandon air pada umumnya, sebenarnya adalah konstruksi yang terbuat dari baja, tetapi selain baja, ada juga yang terkenal dan sering diaplikasikan sebagai konstruksi tandon air, yaitu cor beton. Nah konstruksi tandon air biasanya menyerupai menara atau tower tangki, yaitu sebuah konstruksi bangunan yang terbuat dari susunan cor beton dengan ketinggian tertentu, yang mana itu dapat difungsikan sebagai tempat untuk meletakkan toren air.
Jadi dengan menara tandon air, maka nantinya air dapat disalurkan secara aman untuk memenuhi keperluan skala rumah tangga atau industri, atau bahkan sektor lainnya yang membutuhkan keperluan air. Pembangunan konstruksi menara tandon air ini harus disesuaikan dengan ukuran kapasitas tandon air itu sendiri. Hal itu penting, dikarenakan ukuran volume daya tampung toren yang tersedia di pasaran pun sangatlah bermacam-macam, yaitu dengan berbagai bentuk yang bisa menyesuaikan bentuk toren yang digunakan.
Perlu Anda ketahui, dengan diletakkan pada ketinggian yang cukup, maka konstruksi tandon air dari beton pun akan mampu memberi tekanan pada sistem distribusi air. Jadi jika semakin tinggi tandon air berada di konstruksi beton, maka tekanan yang dihasilkan semakin besar. Perhitungannya, setiap ketinggian 10,20 cm (4,016 inch), maka tekanan air yang dihasilkan adalah sebesar 1 kpa (0,145 psi).
Kemudian, tower tandon air dari beton dapat memasok kebutuhan air pada sebuah rumah atau bangunan publik, bahkan ketika listrik padam. Hal itu karena memang cara kerja konstruksi ini yang hanya bergantung pada gravitasi atau tekanan yang dihasilkan oleh ketinggian air. Namun sayangnya, untuk mengisi tandon air yang diletakkan diatas, maka pengisian pun tetap menggunakan pompa air yang menggunakan listrik.
Jadi sebenarnya akan berbeda jika tandon air berada di konstruksi bawah tanah (underground), yang mana itu hanya dapat menggunakan bantuan tenaga listrik atau tanpa listrik untuk mengisi airnya, yaitu jelasnya dengan menggunakan air PDAM yang mengalir setiap harinya ke rumah-rumah. Namun dalam kebanyakan yang ditemukan pun, tandon air cenderung akan berada di menara atau tempat tinggi, yang mana itu dengan konstruksi buatan, seperti dari baja atau beton.
Jadi itulah pengertian dan penjelasan konstruksi tandon air yang perlu Anda ketahui lebih dalam. Sekian artikel dari kami, semoga jadi manfaat bagi Anda dan juga kepada semuanya. Bilamana Anda menginginkan hoist dan crane untuk membantu membuat konstruksi tandon air, maka rekomendasi kami ada pada Elephant Hoist and Crane. Mengenai Elephant Hoist and Crane, Anda bisa ketahui lebih lanjut di IndahJaya.com
Comments