Tanah adalah bagian kerak Bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik. Nah struktur tanah yang berongga pun akan menjadi tempat yang sangat baik bagi akar tumbuhan untuk tumbuh. Kemudian manusia dan hewan juga akan sangat bergantung pada tumbuhan untuk bernapas dan mendapatkan bahan makanan. Jadi karena saling terkait, maka tanah memang menjadi suatu objek penting yang harus ada di Bumi.
Tanah terdiri dari berbagai jenis, yang mana itu dibedakan dari struktur tanah dan tingkat kekerasannya hingga kandungan dalam tanahnya. Nah karena adanya berbagai macam jenis tanah, maka hal itu membuat peralatan yang bisa ditanam dalam tanah harus menyesuaikan tanahnya, seperti salah satunya adalah pompa celup. Hal itu dikarenakan tanah memiliki pengaruh kuat yang bisa berdampak pada pompa celup yang tidak sesuai.
Jenis Tanah dan Pengaruhnya Terhadap Pemilihan dan Penggunaan Pompa Celup
Tanah Latosol
Tanah ini berwarna merah hingga coklat yang memiliki Ph 4,5 – 6,5. Tanah ini memiliki kemampuan untuk menyerap air dengan baik sehingga dapat menahan erosi, yang mana itu juga membuat tanah ini mengandung unsur hara yang berubah-ubah dari sedang sampai tinggi.
Tanah Regosol
Jenis tanah ini belum berkembang dengan sempurna dan hanya memiliki tekstur yang kasar dengan Ph 6-7 yang mengandung unsur P dan K serta sedikit unsur N. Tanah ini bersifat sulit menampung air, sehingga pompa celup yang tertanam bisa saja mudah terkena air dalam tanah tersebut.
Tanah Alluvial
Tanah ini memiliki struktur yang lepas-lepas dengan warna kelabu. Ph nya termasuk dalam tingkat Ph rendah yakni sekitar 5,3-5,8. Karena Ph yang dimilikinya, tanah ini mudah untuk dicangkul dan diaplikasikan dengan pompa celup tanah.
Tanah Organosol
Tanah yang terbentuk dari proses pelapukan dan pembusukan bahan-bahan organic ini dapat dijumpai di daerah rawa-rawa ataupun daerah yang banyak digenangi air. Penerapan pompa celup pada tanah ini sebenarnya kurang efektif, dikarenakan tanah yang basah dan banyak air kotornya.
Tanah Laterit
Tanah yang diusung-usung serupa dengan PMK ini memiliki suhu yang jauh lebih tinggi. Unsur hara yang terdapat di tanah ini cukup banyak dan tanah ini juga cukup subur, tetapi bisa hilang karena larut dibawa air hujan. Karena tidak cocok bagi tanaman, tanah ini juga masih jauh kurang cocok untuk pompa celup.
Tanah Litosol
Ciri dari tanah ini memiliki struktur besar dengan sedikit unsur hara didalamnya, yang mana penerapan pada pompa celup masih tergolong sesuai dengan penggunaannya yang memang tanahnya tidak begitu pengaruh kepadanya.
Tanah Rendzina
Tanah ini memiliki tekstur lembut dan daya permeabilitas yang tinggi yang terbentuk dari batuan basalt, batu kapur dan granit. Karena daya permeabilitas yang dimilikinya cukup tinggi membuat tanah ini mampu untuk ditanam pompa celup tanah.
Tanah Mediteran
Merupakan tanah yang mengandung banyak air, Al, Fe dan bahan organik lain sehingga dapat dikatakan sebagai tanah yang subur yang cocok untuk persawahan. Nah karena itulah salah satu tanah ini juga memiliki kesesuaian dengan banyak pompa air tanah.
Tanah Grumusol
Tanah ini memiliki kadar lempung yang tinggi dan termasuk dalam tanah yang tidak subur karena jika iklim sedang panas/kering tanah ini akan menjadi pecah-pecah dan sangat lengket saat hujan. Jadi jelas tanah ini tidak termasuk tepat untuk penggunaan pompa celup tanah
.
Tanah Podsolik Merah Kuning (PMK)
Tanah yang memiliki warna merah sampai kuning yang terbentuk karena curah hujan yang tinggi dan suhu yang sangat rendah, Ph tanah ini termasuk dalam tingkat Ph yang rendah dan cukup banyak memiliki unsur Al dan Fe. Dengan kriteria tanahnya yang lembut, maka penggunaan pompa celup untuk tanah ini tepat adanya.
Jadi itulah jenis tanah dan pengaruhnya untuk penggunaan pompa celup. Semoga jadi manfaat bagi Anda semua. Untuk pompa celup tanah dan kegunaannya yang lain, Anda bisa dapatkan yang terbaik dan berkualitas di produk Tsurumi, yang mana itu bisa Anda ketahui lebih lanjut di IndahJaya.com
Comments