top of page

Ketersediaan Air Tanah: Faktor Lingkungan dan Praktik Pengelolaan Sumber Daya



Air bukan hanya berasal dari laut saja, melainkan juga berasal dari air hujan. Nah air hujan yang turun ke tanah melalui celah dan pori tanah atau batuan, pada air tersebut akan berubah menjadi cadangan air tanah, yang mana itu adalah salah satu sumber daya alam yang berperan penting dalam mendukung keberlangsungan makhluk hidup. Nah walau penting, sayangnya ketersediaan air tanah itu tidak sebanyak air laut.


Dengan ketersediaannya yang terbatas, maka air tanah pun harus digunakan dengan benar dan efisien dalam banyak kebutuhan. Namun walau ketersediaannya yang kurang, tapi air tahan sebenarnya memiliki caranya tersendiri untuk mengelola dari sumber dayanya. Hal itu tentunya agar faktor lingkungan yang mempengaruhi ketersediaan air tanah bisa teratasi, sehingga sumber daya air tahan pun terus bisa berkembang menjadi lebih besar.


Inilah Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Air Tanah


Curah Hujan

Nah seperti yang sudah kami jelaskan, bahwa air tanah itu umumnya berasal dari hujan. Jadi dengan demikian, jelas curah hujan akan mempengaruhi ketersediaan air tanah. Jika curah hujan tinggi maka air tanah pun memiliki ketersediaan yang banyak, tapi akan sebaliknya jika curah hujan sedikit atau bahkan tidak ada lagi.


Kemiringan Lahan

Atau bisa disebut sebagai morfologi, dimana air hujan yang turun akan diserap di dalam tanah sehingga menjadi cadangan air di dalam tanah dan dinamakan sebagai air tanah. Nah air tanah tersebut akan mudah dikunci dan tersimpan apabila permukaan tanah datar atau memiliki tingkat kemiringan rendah. Jadi apabila tanah tempat air terserap itu cukup miring, maka air dari hujan akan selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Maka dengan begitu maka tidak heran jika banyak daerah yang memiliki tingkat kemiringan tinggi akan memiliki sedikit ketersediaan air tanah.


Tanaman atau Tumbuhan

Tanaman atau tumbuhan tentunya memiliki fungsi menyerap air hujan yang turun untuk kemudian disimpan di dalam tanah dan menguncinya. Jadi jelas ketika banyak tanaman atau tumbuhan seperti pohon, maka air tanah yang tersimpan dan terkunci di dalam tanah ada dalam jumlah banyak. Kemudian berbanding terbalik dari sebaliknya, maka itu akan membuat air tanah yang disimpan memiliki jumlah yang sedikit. Perlu Anda ketahui, air tanah yang disimpan di daerah banyak pepohonan pun akan bertahan lebih lama sehingga bisa jadi cadangan saat musim kemarau datang.


Batuan dan Tanah Tertentu

Batuan memiliki kualitas yang berbeda dan sifatnya tidak menyerap air. Meskipun batuan tidak menyerap air, biasanya air hujan akan merembes melalui celah-celah batuan yang ada di dekat batu. Celah-celah batuan itu nantinya akan membentuk aliran sungai bawah tanah, sehingga terbentuk air tanah dalam jumlah yang cukup. Semakin banyak celah atau pori maka akan memperluas sebaran air sehingga semakin banyak pula ketersediaan air tanahnya.


Inilah Praktik Pengelolaan Sumber Daya Air Tanah


Air tanah adalah sumber air yang perlu dilestarikan dan dikelola dengan benar, yang mana itu dengan cara seperti di berikut ini:


  • Menjaga kelestarian air tanah, salah satunya tidak melakukan pencemaran air.

  • Menjaga kebersihan tanah atau lingkungan, yakni tidak membuang sampah di sembarang tempat, terutama di sungai atau danau.

  • Membuat lingkungan steril dari sesuatu yang berbahaya, yakni salah satunya adalah dengan tidak membuang limbah cairan di tanah.

  • Selalu menghemat penggunaan air yang ada, baik itu berasal darimana sumbernya.

  • Melakukan daur ulang pada sampah atau limbah yang masih bisa diolah dan digunakan.


Nah itulah segalanya yang perlu Anda ketahui mengenai ketersediaan air tanah, baik faktor lingkungan yang mempengaruhi hingga praktik untuk mengelola sumber dayanya. Sekian dari kami semoga artikel ini jadi manfaat bagi Anda semua. Untuk pompa yang dapat memompa dan hisap air tanah, maka kami rekomendasikan pompa celup Tsurumi yang ada di IndahJaya.com


Comments


bottom of page