Mengenai jenis-jenis crane satu ini ialah sebuah alat berat yang biasanya dipakai untuk mengerjakan proyek bangunan bertingkat yakni tower crane (TC). Fungsinya sama saja yaitu untuk memindahkan material bangunan.
Mesin derek satu ini dipilih menjadi salah satu alat konstruksi karena punya jangkauan cukup luas dan ketinggiannya bisa disesuaikan tinggi bangunannya. Itulah yang menjadi alasan TC digunakan dalam proyek besar.
TC ini merupakan salah satu heavy lifting yang kegunaannya sebagai pemindah atau pengangkat material, bisa bergerak ke arah horizontal atau vertikal. Biasanya dipakai untuk mengangkat beragam material.
Biasanya saat kegiatan konstruksi gedung bertingkat, jenis-jenis crane ini digunakan untuk memindahkan multiplex atau besi beton. Alat tersebut juga dipakai untuk mengecor kolam, balok, atau pelat lantai.
Proyek bangunan tingkat ini memang harus sangat berhati-hati ketika menggunakan mesin derek supaya bisa tepat adonan betonnya. Sebelumnya material bangunan memang dipindahkan dalam tempat tertentu dan operator mengerjakan sesuai jadwal.
Pastinya operator harus mengoperasikan alat berat tersebut sesuai arahan dari manajer proyeknya supaya pas. Baik mengangkat, menggeser, membawa, serta menahan material supaya tetap ada di atas untuk pemasangan.
Cara Kerja Jenis-Jenis Crane Tower
Mengenai mekanisme kerja dari mesin derek satu ini ialah sama seperti prinsip kerja tali yang dipakai menurunkan material ke suatu tempat. Puncak dari mesin tersebut dari rotation boom dan winch.
Di mana fungsi dari keduanya ialah agar bisa menarik muatan baik ke atas maupun ke bawah. Untuk jenis-jenis crane ini, Anda juga harus tahu bagian-bagiannya supaya paham fungsi masing-masingnya.
Ada tiang utama atau mast yang merupakan tiang vertikal dan posisinya berdiri diatas dasar mesin. Kemudian ada boom atau jib terdapat di bagian lengan dengan material rangka besi.
Susunan rangka besinya punya panjang untuk bisa menjangkau bagian horizontal derek. Ada juga counter jib yang dipakai untuk menyeimbangkan jib, jadi TC dan tie bar dapat bergerak secara seimbang.
Bagian jenis-jenis crane tower ini selanjutnya trolley untuk menggeser material sepanjang jib. Alat tersebut juga lengkap dengan hook dimana mampu bergerak vertikal dan mengangkat material.
Part yang menurunkan atau mengangkat material ini ialah hoist. Terakhir ada seling berupa kabel atau kawat baja dan termasuk bagian hoist, diameternya dapat diubah sesuai keperluan di lapangan.
Berikut Ini Jenis-Jenis Crane Tower
Pastinya banyak dari Anda yang belum tahu jika TC punya beragam variasinya. Untuk itu perhatikan beberapa tipe TC berikut ini sebagai pedoman dan pengetahuan agar bisa lebih nyaman memilihnya.
Free standing
Variasi yang pertama nantinya akan dibuat di bagian luar bangunan tanpa disambungkan dengan struktur bangunan. Kelebihan jika memakai jenis-jenis crane ini ialah pemasangan dan pembongkarannya berjalan lebih cepat.
Alat itu posisi badannya berdiri serta diangkat di posisi atas pada pondasi yang sudah akan dibuat. Akan tetapi mesin derek ini juga pemakaiannya diberikan batasan, yakni ketinggiannya hanya boleh sampai 100 meter.
Tied-in
Apabila konstruksi pada bagunan ketinggiannya melebihi 100 meter, maka tied-in harus dihubungkan di struktur bangunannya. Ikatan ini diterapkan dengan memanfaatkan besi baja pada ketinggian tertentu.
Pengikatan tersebut dilakukan karena berguna sebagai pengurang panjang lekuk dari mesinnya. Umumnya hal ini dapat terjadi sebab terdapat angin yang mengenai struktur dari mesin derek, jadinya disambungkan dengan tied-in.
Jika Anda mau membeli mesin derek sebagai investasi besar dalam industri konstruksi atau kelas besar. Jangan lupa untuk mengetahui apa saja jenis-jenis crane, termasuk tower crane yang juga punya banyak variasinya.
Comments