
Bagi orang yang bekerja dibidang konstruksi, pasti akrab dengan hoist crane. Alat yang satu ini sangat sering digunakan untuk keperluan mengangkat dan memindahkan beban berat. Sebenarnya alat ini terdiri dari dua jenis, yakni hoist dan crane.
Keduanya merupakan alat yang berbeda namun saling melengkapi. Oleh sebab itu, perangkat ini diberi nama dengan kedua alat tersebut. Hoist sendiri dapat disebut sabagai kerekan atau alat pengerek. Sedangkan crane merupakan derek, atau mesin tempat hoist beroperasi.
Dalam dunia industri atau konstruksi, kehadiran alat hoist dan crane tersebut membuat pekerjaan lebih efektif dan lebih aman. Daya angkut bebannya begitu besar, oleh karena
itu, kehadirannya selalu dibutuhkan saat melakukan pekerjaan berat.
Jenis Hoist Crane yang Umum Dimanfaatkan Mengangkut Beban Berat
Crane yang dilengkapi hoist ini jenisnya cukup banyak, dengan fungsi dan kelebihan masing – masing. Jika Anda ingin memasang alat tersebut di pabrik, atau tempat konstruksi, sebaiknya pahami terlebih dahulu jenis – jenisnya.
Tipe Electric Hoist
Hoist crane electric saat ini sudah mulai banyak digunakan terutama di industri modern atau yang mengedepankan minim limbah dan hemat energi. Penggerak utamanya adalah electric motor yang menggerakkan gearbox di bagian drum. Tipe ini biasanya dimanfaatkan untuk menaikkan dan menurunkan beban berat.
Hanya saja tipe electric ini memiliki harga lebih mahal dibanding yang lain, karena tidak mengeluarkan polusi, dan tenaganya juga lebih besar. Selain itu perawatannya juga lebih mudah, sehingga hoist elektrik ini tidak perlu rutin diservice.
Tipe Manual
Selain electric, hoist yang juga banyak digunakan adalah tipe manual. Untuk tipe manual seperti chain block bentuknya menyerupai katrol. Hal ini membuat proses pengangkatan beban jadi lebih mudah karena adanya perubahan gaya.
Di beberapa hoist crane tipe manual, dipasang beberapa roda gigi dari berbagai ukuran, sehingga ketika operator menarik rantai kerekan tersebut, prosesnya jadi lebih mudah. adanya katrol tersebut memudahkan proses mengangkat beban berat.
Tipe Pneumatic Hoist
Ada juga tipe pneumatic hoist atau sering juga disebuat sebagai air host, karena energi utamanya memanfaatkan tekanan udara untuk mengangkat beban. Operator tinggal menggunakan pendant control untuk mengoperasikan hoist crane ini.
Tipe Hydraulic Hoist
Yang terakhir dari hoist tersebut adalah tipe hydraulic. Cara kerja sistem hydraulic ini yakni dengan memanfaatkan hukum pascal. Piston yang dilengkapi dengan oli, akan memberikan tekanan, sehingga tekanan tersebut dapat diteruskan, sehingga beban berat bisa terangkat.
Keempat jenis hoist crane tersebut sangat bermanfaat untuk kegiatan di pabrik atau tempat konstruksi, terutama dalam hal memindahkan beban berat. Proses kerja jadi lebih cepat, dan membuat pabrik semakin produktif berkat kehadiran alat ini.
Tips Memilih Hoist yang Tepat untuk Kebutuhan
Harga dari setiap jenis hoist yang telah disebutkan sebelumnya bervariasi, dan kemampuan angkat bebannya juga berbeda – beda. Untuk itu, penting bagi Anda memilih jenis hoist yang paling efektif membantu pekerjaan industri atau konstruksi.
Pertama, Anda perlu menentukan kapasitas beban yang hendak diangkut hoist crane tersebut. Jika mayoritas kapasitas bebannya sekitar 1 ton, pilih hois yang kemampuan angkutnya lebih dari 1,5 ton atau 2 ton.
Alasannya karena kinerja hoist lebih baik ketika mengangkat beban yang kapasitasnya setengah dari daya angkut maksimum hoist tersebut. Selain itu perhatikan juga sistem perawatannya. Hoist yang lebih murah umumnya membutuhkan perawatan lebih spesifik.
Jika Anda menggunakan hoist tersebut untuk waktu panjang, pilih yang perawatannya mudah. Tidak ada salahnya mengeluarkan biaya mahal untuk mendapatkan hoist crane terbaik, agar pekerjaan Anda semakin mudah diselesaikan.
Comentários