Pada suatu tempat yang tinggi dan besar, biasanya dalam mengantisipasi adanya kebakaran, maka deteksi api akan bereaksi jika muncul adanya api atau asap. Nah dalam keadaan tersebut, maka pompa yang digunakan bukan sembarang pompa pada umumnya, melainkan itu adalah pompa yang bernama Hydrant Pump atau bisa dibilang dalam bahasa Indonesia adalah pompa hydrant.
Nah apa itu pompa hydrant dan apa fungsi serta kegunaannya, itu semua akan kami jelaskan melalui artikel pada kesempatan ini. Tentunya anda wajib simak artikel ini, karena tidak lupa juga kami akan sertakan cara merawat pompa hydrant dengan benar dan tepat. Nah maka dari itu, kami ajak anda semua untuk simak artikel ini selengkapnya karena akan sangat disayangkan jika manfaat dari artikel ini tidak anda dapatkan.
Apa Itu Hydrant Pump?
Hydrant pump atau pompa hydrant, adalah salah satu jenis pompa yang sebenarnya cukup umum ditemukan saat ini, terutama di negara Indonesia. Nah lebih jelasnya, pompa hydrant sendiri adalah salah satu pompa yang menggunakan material utama pada suatu fire hydrant, yang dimana system tersebut akan berfungsi untuk mengalirkan air ke dalam jaringan pipa hydrant. Nah kapasitas dan tekanan sendiri akan memiliki kuantitas tertentu sesuai dengan kebutuhan dan standar yang telah ditentukan, terutama yang sudah sesuai untuk memadamkan api pada suatu bangunan yang ada.
Inilah Fungsi dan Kegunaan dari Hydrant Pump
Berikut adalah fungsi dan kegunaan dari hydrant pump yang perlu anda ketahui semuanya:
Sistem fire hydrant adalah sistem proteksi kebakaran pada sebuah bangunan yang menggunakan air sebagai medianya untuk memadamkan api. Untuk membuat sistem ini bekerja, tentunya dibutuhkan komponen-komponen yang mendukungnya, seperti salah satunya adalah hydrant pump.
Pompa hydrant memiliki beberapa jenis yang bekerja secara bersamaan. Ada pun di antaranya adalah jockey, electric, dan diesel pump. Menariknya itu semua memiliki perannya sendiri, seperti jockey pump yang berfungsi menstabilkan tekanan air yang dipompa oleh electric dan diesel pump.
Lalu pada hydrant pump jenis electric pump, ia memiliki fungsi untuk memasok air dari tandon menuju output jaringan hydrant, yakni hydrant pillar. Electric pump sendiri akan bekerja menggunakan tenaga listrik PLN sebagai sumber dayanya.
Apabila ada jaringan listrik PLN terputus, maka hydrant pump jenis diesel pump lah yang akan menggantikan kerja electric pump. Secara tidak langsung, ketiga jenis pompa tersebut saling mendukung proses pengaliran air dari reservoir menuju jaringan hydrant. Sehingga bisa disimpulkan ketiga jenis pompa hydrant adalah sama pentingnya.
Cara Merawat Hydrant Pump yang Perlu Anda Contoh dan Ketahui Semuanya
Agar sistem fire hydrant dapat bekerja dengan baik, maka tentunya setiap komponen hydrant harus selalu anda rawat, yang dimana itu tidak terkecuali dengan komponen pompa hydrant dan juga lingkungannya yang perlu diperhatikan.
Anda perlu memastikan untuk selalu memanaskan mesin pompa setiap seminggu sekali, atau secara berkala dan jangan biarkan ia dingin terlalu lama.
Cobalah untuk selalu hidupkan mesin sesuai intruksi yang telah dijelaskan dari teknisi yang menginstalasi sistem hydrant, atau dari produk pompa tersebut.
Jangan menggunakan pompa secara sembarangan, maka dari itu anda wajib untuk mengetahui cara penggunaan control panel yang memang sudah tertera dan dijelaskan sebelumnya.
Pastikan anda menghindari telatnya mematikan mesin saat memanaskan pompa, hal itu agar pompa dapat terhindar dari rusaknya komponen pada control panel pompa.
Selalu lakukan flushing untuk menghindari endapan lumpur pada tandon, pompa, dan komponen hydrant lainnya yang ada.
Nah itulah segalanya yang perlu anda ketahui tentang hydrant pump. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi anda, yang mana juga untuk yang lainnya juga dengan cara anda share artikel ini kepada mereka yang membutuhkan. Jika anda ingin memiliki pompa terbaik, maka coba miliki pompa celup merk Tsurumi, yang mana itu bisa anda ketahui lebih lanjut di halaman produk pada link berikut ini.
Kommentare