Cara Menyimpan dan Merawat Selang Besar Agar Awet Bertahun-Tahun
- oktavianto246
- 8 hours ago
- 3 min read

Selang besar adalah komponen penting dalam berbagai aktivitas industri, pertanian, konstruksi, hingga sistem irigasi dan pemadam kebakaran. Karena fungsinya yang vital untuk mengalirkan air, udara, minyak, atau bahan kimia dalam volume besar, menjaga daya tahan dan performa selang besar menjadi hal yang tidak bisa diabaikan.
Sering kali, usia pakai selang besar menjadi pendek bukan karena kualitas bahan yang buruk, tetapi karena kesalahan dalam menyimpan dan merawatnya. Padahal, dengan penanganan yang tepat, selang besar bisa digunakan secara maksimal selama bertahun-tahun tanpa mengalami kerusakan berarti.
Berikut adalah panduan lengkap mengenai cara menyimpan dan merawat selang besar agar tetap awet, aman digunakan, dan efisien secara jangka panjang.
Simpan Selang Besar di Tempat yang Kering dan Terlindung
Salah satu penyebab utama kerusakan selang adalah paparan langsung terhadap sinar matahari, hujan, kelembaban tinggi, atau suhu ekstrem. Radiasi UV bisa membuat bahan karet atau PVC pada selang menjadi getas dan rapuh, sementara kelembapan dapat memicu tumbuhnya jamur dan korosi pada bagian sambungan logam.
Tips penyimpanan:
Gunakan rak atau gantungan selang agar selang tidak tergeletak di lantai.
Simpan di dalam ruangan tertutup atau gudang yang berventilasi baik.
Hindari menyimpan di tempat yang terpapar bahan kimia atau uap panas.
Hindari Menekuk atau Melipat Selang Besar Secara Paksa
Selang besar sering kali panjang dan fleksibel, namun jika dilipat atau ditekuk secara tajam, bisa menimbulkan kerusakan pada lapisan dalam maupun luar. Akibatnya, aliran bisa tersumbat, dinding selang retak, atau timbul kebocoran mikro yang lama-lama menjadi fatal.
Solusi:
Gulung selang dengan radius lengkungan besar, jangan terlalu kencang.
Gunakan hose reel (penggulung selang) agar penyimpanan lebih rapi dan bebas dari tekukan berbahaya.
Jangan meletakkan beban di atas selang yang digulung.
Bersihkan Selang Besar Setelah Digunakan
Sisa air, bahan kimia, atau kotoran yang tertinggal di dalam selang dapat menyebabkan penumpukan kerak, bau tak sedap, atau degradasi material. Membersihkan selang secara rutin akan memperpanjang umurnya secara signifikan.
Langkah membersihkan selang:
Bilas bagian dalam selang dengan air bersih atau larutan pembersih ringan.
Gunakan kain lap untuk membersihkan bagian luar dari debu, tanah, atau oli.
Pastikan selang benar-benar kering sebelum disimpan, terutama di bagian ujung.
Gunakan Sesuai Spesifikasi Teknis
Setiap selang besar memiliki kapasitas maksimal tekanan, suhu, dan jenis cairan yang bisa dilewatkan. Memaksa selang untuk bekerja di luar spesifikasi tersebut akan mempercepat kerusakan.
Hal yang perlu diperhatikan:
Pastikan tekanan operasional tidak melebihi maximum working pressure.
Gunakan selang yang memang dirancang untuk bahan kimia jika mengalirkan cairan korosif.
Hindari penggunaan selang untuk cairan panas jika tidak tahan suhu tinggi.
Rutin Periksa Kondisi Fisik Selang Besar
Pemeriksaan visual secara berkala akan membantu mendeteksi keretakan, sobekan, penggelembungan, atau perubahan warna pada selang. Ini penting untuk mencegah kecelakaan kerja atau kerusakan sistem lebih luas.
Checklist pemeriksaan:
Cek sambungan/konektor: apakah longgar atau berkarat.
Amati dinding selang: apakah ada titik lemah atau bagian yang mengeras.
Perhatikan apakah selang menjadi kurang lentur, tanda material mulai getas.
Gunakan Klem Selang yang Tepat
Klem atau pengikat selang yang digunakan harus sesuai ukuran dan berbahan kuat seperti stainless steel, terutama untuk penggunaan di lingkungan basah, asam, atau panas. Klem yang longgar bisa menyebabkan kebocoran, sementara yang terlalu kencang bisa merusak permukaan selang.
Tips:
Pilih klem dengan ulir halus dan tekanan seimbang.
Hindari klem dengan material galvanis biasa di area lembab.
Ganti klem yang sudah berkarat atau aus.
Hindari Terlindas Kendaraan atau Alat Berat
Selang yang dipakai di proyek konstruksi atau area industri rentan terinjak, tergilas, atau terkena gesekan. Tekanan eksternal ini bisa merusak struktur selang secara internal tanpa terlihat langsung dari luar.
Pencegahan:
Gunakan pelindung selang (hose ramp) untuk area lalu lintas tinggi.
Atur jalur selang di tempat aman, jauh dari lintasan alat berat.
Jangan menyimpan selang di jalur forklift atau mobil proyek.
Simpan Selang Musiman dengan Benar
Jika selang hanya digunakan dalam musim tertentu, seperti irigasi pertanian atau drainase proyek, pastikan penyimpanan jangka panjang dilakukan dengan benar.
Cara menyimpan musiman:
Kosongkan isi dan keringkan selang terlebih dahulu.
Gulung dengan longgar, jangan melipat.
Simpan dalam box tertutup atau rak tinggi, jauh dari lantai yang lembap.
Labeli untuk memudahkan pencarian di musim berikutnya.
Gunakan Pelindung Ujung Selang
Ujung selang adalah bagian paling rentan karena sering terkena gesekan, benturan, dan menjadi titik masuk kotoran. Menggunakan pelindung khusus atau penutup ujung dapat mencegah masuknya debu, serangga, atau air kotor saat tidak digunakan.
Dokumentasikan Riwayat Penggunaan
Untuk keperluan industri, dokumentasi pemakaian selang seperti frekuensi penggunaan, jenis fluida yang dialirkan, dan waktu penggantian klem dapat membantu menentukan kapan selang harus diganti sebelum terjadi kegagalan fungsional.
Kesimpulan: Rawat Selang, Hemat Biaya
Selang besar bukan sekadar alat bantu aliran, tetapi bagian penting dari sistem distribusi fluida dalam berbagai sektor. Jika dirawat dengan baik disimpan pada tempat yang tepat, dibersihkan secara rutin, dan digunakan sesuai spesifikasinya selang dapat bertahan dalam kondisi optimal selama bertahun-tahun.
Alih-alih terus-menerus mengganti selang karena kerusakan dini, perawatan yang sederhana dan teratur justru menjadi solusi hemat biaya dan meningkatkan efisiensi kerja.
Comments