Oli genset bensin harus selalu dirawat dan diganti secara berkala. Hal ini dilakukan agar mesin tidak mudah rusak dan bisa awet, meskipun sudah dipakai dalam jangka waktu yang cukup lama.
Genset merupakan salah satu pembangkit listrik yang banyak digunakan oleh masyarakat, khususnya untuk menambah daya listrik atau sebagai cadangan ketika terjadi pemadaman. Penggunaannya juga cukup sederhana, namun Anda harus tetap melakukan perawatan secara berkala.
Salah satunya adalah dengan menggantinya secara rutin. Oli menjadi komponen penting untuk membantu mesin ini beroperasi. Maka dari itu pastikan oli yang digunakan sudah sesuai dengan kebutuhan mesinnya.
Ada beberapa jenis pelumas yang bisa Anda pilih, salah satunya adalah oli genset bensin. Pelumas ini khusus digunakan untuk genset yang diisi dengan bensin. Pelumas lainnya adalah untuk diesel.
Selain itu, pada kemasan pelumas juga terdapat kode untuk membedakan antara pelumas untuk genset bensin dan diesel. Untuk genset bensin diawali dengan huruf “S”, seperti SE, SF, SM. Dengan genset diesel diawal dengan huruf “C”, seperti CA, CB, CC, CD.
Selain melakukan penggantian pada pelumas, Anda juga harus rutin melakukan pengecekan spare part mesin. Jika sudah usang dan tidak layak pakai, segera ganti dengan yang baru, sehingga tidak mengganggu kinerja mesin.
Cara Mengganti Oli Genset Bensin
Mengganti pelumas harus dilakukan secara berkala, pelumas ini biasanya diganti selama 6 bulan sekali atau saat kondisi pelumas sudah terlihat keruh dan bewarna hitam. Berikut ini adalah cara mengganti oli genset ini dengan baik dan benar.
1. Pastikan Mesin Dalam Keadaan Mati
Hal utama yang harus Anda lakukan adalah memastikan mesin genset dalam keadaan mati. Sebelum mengganti oli genset bensin pastikan mesin dalam keadaan mati atau panel dalam keadaan off. Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan lebih terjaga pada saat penggantian pelumas.
Jika mesin dalam keadaan hidup akan membahayakan Anda dan tentunya mesin tersebut. Selain itu juga menjaga kondisi mesin tetap baik dan tidak mudah rusak.
2. Pilih Lokasi Aman
Cara mengganti oli genset bensin selanjutnya adalah memperhatikan lokasi saat melakukan penggantian. Jangan menggantinya saat genset berada di area tidak steril. Jauhkan dari debu dan benda-benda korosif.
Hal ini bertujuan untuk menghindari pelumas terkontaminasi dengan benda-benda tersebut yang bisa mengurangi performa dan kinerja mesin. Pastikan lokasi yang Anda pilih untuk melakukan penggantian pelumas sudah layak dan steril.
3. Pastikan Oli Sudah Sesuai
Kesalahan yang sering dilakukan adalah tidak menggunakan oli genset bensin sesuai dengan peforma mesin. Setiap genset memiliki spesifikasi serta kebutuhan yang berbeda, maka dari itu ketika Anda memakai pelumas pastikan sudah dengan genset.
Ada beberapa tipe pelumas, diantaranya adalah oli untuk bensin dan oli untuk diesel. Keduanya memiliki spesifikasi serta kegunaan yang berbeda. Selain itu, sebaiknya jangan mencampur dengan merk lain hal ini dapat mengurangi kestabilan kinerja mesin ketika melakukan pelumasan.
4. Siapkan Perlengkapan yang Dibutuhkan
Sebelum menggantinya, ada beberapa peralatan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, seperti kunci, tempat oli genset bensin kotor, corong pengisian, hingga kain lap secukupnya. Setelah peralatan sudah lengkap, berikutnya adalah ganti oli.
Posisikan genset pada tempat datar, setelah itu tempatkan wadah tepat di bawah saluran pembuangan oli, buka bautnya, gunakan alat yang sudah disediakan tadi. Biarkan oli bekas mengalir keluar hingga habis.
Jika sudah habis, pasang baut kembali kemudian tuangkan oli baru kedalam mesin menggunakan corong supaya tidak berceceran. Setelah itu tutup lubang pengisian dengan rapat.
Saat mengganti oli pastikan pelumas yang ada didalam genset sudah habis dan tidak bersisa, sehingga pelumas didalam mesin benar-benar dalam keadaan baru. Selain itu jangan salah pilih oli genset bensin, pastikan pelumas tersebut sesuai dengan mesin Anda.
Comments