Hoist memang sangat ideal untuk bongkar muat benda kerja, dan peralatan perbaikan di banyak sektor pekerjaan. Jadi karena itulah maka tidak heran saat ini, hoist banyak digunakan di dermaga, gudang, pabrik, industri, bangunan dan operasi produksi jalur perakitan. Nah sebagai alat angkat yang baik tentu hoist juga mempunyai banyak kelebihan dan juga kekurangan, dimana kelebihannya banyak yang memang bisa dirasakan secara langsung.
Untuk kekurangan dari hoist pun juga terdiri dari beberapa, tapi yang utama ada pada kemudahan hoist yang cepat rusak. Hal ini bisa disebabkan beberapa faktor, mulai dari pabrikan hoist, hingga memang penggunaan hoist yang tidak sesuai batasan yang ada. Hoist akan mudah rusak bahkan mencelakai bila ia tidak dipergunakan sesuai batasan. Jadi dengan begitu, maka penting adanya untuk mengetahui batasan saat mengoperasikan sebuah hoist!
Inilah Batasan Operasi Hoist yang Bisa Mencegah Kerusakan dan Kecelakaan Kerja
Tentunya batasan pada operasi hoist harus diperhatikan serta diutamakan, ini agar hoist dapat jauh dari adanya kemungkinan kerusakan bahkan terjadinya kecelakaan. Nah seperti yang Anda memang semua ketahui, segala sesuatu yang tidak pada batasnya dapat berakibat buruk, baik untuk diri sendiri, orang lain, atau sebagainya yang juga berpotensi terkena dampaknya. Jadi hoist pun juga demikian, sehingga memang perlu adanya pemahaman serta pengaplikasian batasan operasi pada suatu hoist.
Mengetahui batasan operasi pada hoist memang perlu dipahami, terutama bagi para operator hoist serta orang-orang yang bertanggung jawab pada pengerjaan hoist di suatu tempat. Nah adapun batasan operasi hoist yang bisa mencegah kerusakan dan kecelakaan, antara lain adalah:
Pada pengoperasian tidak dikehendaki membawa beban yang melebihi kapasitas maksimum yang sudah ditentukan. Ini bisa diketahui dari batasan yang sudah tertera pada hoist.
Operator dan karyawan yang bertanggung jawab pada pengoperasin hoist dilarang melintas di daerah angkat alat.
Kepada yang bekerja dengan berdekatan hoist, diwajibkan menggunakan peralatan safety secara lengkap.
Batasan hoist yang benar dan aman adalah tidak melakukan pengoprasian menekan 3 tombol sekaligus (up down, travel, travers)
Tidak mengangkat beban secara tiba-tiba pada awal pengangkatan.
Batasan kestabilan beban dan keseimbangan alat bantu angkat sebelum melakukan pengangkatan harus sesuai.
Operator hoist harus berada di belakang beban atau agak condong ke samping.
Batasan pada hook yang harus ada di atas dua meter atau lebih setelah pemakaian alat, ini agar ia tidak terbentur oleh pekerja.
Batasan operasi hoist haruslah memberhentikan hoist pada tempat yang telah ditentukan.
Menjalankan crane tanpa beban pada hook secara bertahap sampai batas limit switch.
Melakukan penyetelan ulang dan cek kerusakan mekanik
Memastikan komponen hidrolik dan pneumatik, dengan cara cek kekencangan sambungan dan baut
Selalu memperhatikan serta memeriksa kawat-kawat tidak putus, aberasi dan tidak tergulung sesuai alur pada drum.
Selalu jadikan sambungan seperti baud, mur, pin dan pengunci, tidak aus dan kencang.
Komponen rel tidak terjadi deformasi, retak atau korosi.
Tidak melanjutkan operasi jika komponen mekanik seperti poros, bantalan, pin, roda gigi, roller, pengunci dan klem rusak, pecah, retak atau distorsi beban.
Pada pengoperasiannya bisa andalkan limit switch, yang mana itu berguna untuk membatasi pergerakan hoist dan memastikan operasi yang aman.
Jadi itulah batasan operasi hoist untuk mencegah kerusakan dan kecelakaan kerja. Sekian dari kami, semoga dapat Anda pahami serta jadi manfaat bagi semuanya. Bilamana Anda tertarik dengan hoist atau crane, maka kami rekomendasikan yang terbaik dan berkualitas dari Elephant Hoist and Crane. Untuk mendapatkannya atau mengetahui lebih lanjut Elephant Hoist and Crane, Anda bisa kunjungi IndahJaya.com
Comments