top of page

Analisis Biaya Listrik Lampu LED Per Bulan: Apakah Lebih Hemat?



Penggunaan peralatan yang menggunakan daya listrik, tentunya itu membutuhkan daya listrik yang cukup. Hal itu penting, karena bila daya listrik tidak cukup maka peralatan tersebut tidak dapat dipergunakan. Nah melihat bahwa penggunaan daya listrik yang bisa mempengaruhi biaya listrik, maka banyak orang sudah mulai beralih ke penggunaan peralatan yang hemat daya. Contoh salah satunya jelas ada pada lampu LED.


Penggunaan lampu LED tentunya hemat untuk Anda, sehingga dengan begitu Anda pun dapat memiliki lebihnya dari pembayaran tagihan listrik Anda dalam sebulan. Apabila Anda masih kurang yakin dan percaya bahwa lampu LED adalah lampu yang hemat listrik, maka Anda wajib tahu analisis biaya listrik lampu LED dalam sebulannya. Silahkan nilai sendiri, karena di bawah ini sudah kami persiapkan analisis biaya listrik lampu LED per bulannya!


Inilah Analisis Biaya Listrik Lampu LED Per Bulannya

Lampu LED merupakan lampu yang hemat energi dan daya listrik, dikarenakan lampu tersebut umumnya memiliki daya yang rendah, seperti dimulai dari 5 watt hingga 30 watt lebih, yang mana itu tergantung dari model atau jenis lampu LED nya. Nah Anda yang penasaran tentang biaya listrik per bulan dari penggunaan lampu LED, maka Anda bisa simak penjelasan dan analisis dari kami ini!


Sebelum menganalisis biaya listrik per bulan penggunaan lampu LED, maka Anda wajib tahu dulu berapa daya dari lampu LED tersebut. Nah karena bervariasi maka kami berikan contoh umum dari daya listrik umum yang ada pada lampu LED. Daya listrik tersebut bisa kita ambil sebesar 5 watt saja yang paling kecil. Perlu dicatat, kalian bisa abaikan kalimat semacam "100-watt equivalent" (setara dengan 100 watt) yang digunakan untuk membandingkan kecerahan lampu.


Nah karena watt tersebut ingin diubah menjadi kWh, maka informasi watt tersebut bisa Anda bagi dengan 1000. Contohnya seperti 5 watt yang bisa kita bagi dengan 1000, sehingga menjadi 0,005 kWh, begitu juga dengan seterusnya dalam hitungan watt. Tapi jika sudah dalam ukuran kWh maka Anda tidak perlu lagi bagikan itu dengan 1000. Itu karena untuk menghitung analisis biaya listrik lampu LED, kita menggunakan takaran kWh.


Untuk menghitung tagihan utilitas Anda dalam penggunaan lampu LED selama 1 bulan, maka ketahuilah banyaknya penggunaan lampu Anda yang sedang digunakan. Dengan asumsi Anda menerima tagihan utilitas setiap bulan, maka hitunglah jumlah jam penggunaan bola lampu LED tersebut dalam sebulan. Nah contohnya, lampu 0,005 kW Anda menyala 24 jam sehari, setiap hari. Untuk bulan yang berisi 30 hari, totalnya adalah (30 hari/bulan * 24 jam/hari) = 720 jam per bulan. Selanjutnya karena konsumsi energinya adalah (0,005 kW * 720 jam/bulan) = 3,6 kWh per bulan.


Jadi dengan begitu maka kesimpulannya bahwa penggunaan lampu LED selama 1 bulan dengan 24 jam full, antara lain bisa berkisar 3,6 kWh hingga 21 kWh lebih, yang mana itu tergantung dari jenis atau model lampu LED nya. Oleh karena itu, terbukti sudah bahwa penggunaan lampu LED memang hemat listrik, bahkan lebih hemat daripada penggunaan lampu lainnya yang lampu Non-LED selama 1 bulannya.


Itulah artikel dari kami yang membahas analisis biaya listrik lampu LED per bulannya. Kiranya jadi manfaat bagi Anda dan juga kepada semuanya. Untuk lampu terbaik dengan sistem otomatis serta hemat energi dan ramah lingkungan, maka lampu sensor Proforce adalah yang terbaik untuk Anda. Mengenai lampu sensor Proforce, Anda bisa mendapatkannya serta ketahui lebih lanjut di IndahJaya.com


Comments


bottom of page