Dalam dunia pertambangan, pompa merupakan salah satu alat penting yang berguna dalam industri pertambangan. Tanpa pompa pada pertambangan, maka industri pertambangan bisa kacau dan hancur seketika. Meski sudah menggunakan pompa pada pertambangan, sayangnya pompa pada pertambangan juga bisa menjadi masalah, dikarenakan kebanyakan masalah atau kendala berasal dari pompanya.
Cara kerja pompa pada pertambangan kurang lebih sama dengan pompa biasa, yaitu mengalirkan air yang terdapat pada bagian tampungan air tambang atau sump ke sungai, dengan tujuan agar tidak mengganggu proses penambangan. Nah untuk menjaga kendala yang biasa muncul pada pompa pertambangan, anda perlu ketahui dulu kendala apa yang sering terjadi pada pompa pertambangan.
Inilah 5 Kendala yang Sering Ditemukan Oleh Pompa Pada Pertambangan
1. Pompa Sering Tersumbat
Pada pertambangan, pompa bisa tersumbat karena tanah atau dari pasir, sehingga itu memicu perpadatan suspensi pompa. Dan itu akan membuat air yang bersentuhan langsung biasanya seringkali kotor, dimana air mengandung bahan asing seperti potongan bor atau padatan yang dihasilkan oleh aktivitas bawah tanah. Jika dikombinasikan dengan air bersih yang dikeluarkan dari akuifer, hasilnya yang anda dapatkan adalah tekstur berlendir yang dapat menyumbat pompa.
2. Terjadi Korosi atau Karat Pada Pompa
Benda terkeras juga bisa terkena korosi atau karat, dan pompa pada pertambangan adalah contohnya, karena pastinya pompa pertambangan akan sering terkena cairan kotor penyebab korosi. Cairan dalam proses penambangan adalah salah satu yang paling mudah menguap dan dapat terkena langsung kepada pompa pertambangan. Dari air super panas, besi atau pasir, hingga cairan pengeboran fase air asin, maka itu akan membebani pompa ditambah akan membuat korosi lambat waktu.
3. Hancur dari Tekanan Laju Tambang
Pompa pada pertambangan biasanya akan di lokasikan pada area pertambangan, dan jika jarak yang ditaruh cukup dekat dengan laju lalu lintas pertambangan, maka pompa bisa hancur dengan tekanan benda atau alat berat. Maka dari itu, banyak industri pertambangan menjauhkan pompanya pada laju pertambangan, agar alat berat tidak membebaninya sehingga bisa memicu pompa yang rusak atau retak hingga rusak fisiknya.
4. Overheat atau Kepanasan
Semua elektronik atau alat teknologi, pastinya memiliki masa kerja yang tidak bisa di push terus-menerus, karena jika begitu maka akan menimbulkan overheat pada mesin tersebut. Begitu juga dengan pompa pada pertambangan, dimana pompa bisa overheat ketika pengoperasian yang lama dan panel kontrol unit tidak memiliki perlindungan beban rendah apa pun, pompa akan menjadi kering dan terlalu panas.
5. Kerusakan Kabel
Faktor yang paling sering terjadi pada pompa pertambangan adalah kerusakan pada kabel, entah dari panasnya pengoperasian, ataupun bisa dari elemen lain dari pertambangan ataupun bisa dari faktor lainnya. Kabel yang rusak atau bahkan putus, bisa menyebabkan pompa berhenti berfungsi, atau lebih parahnya lagi menyebabkan kegagalan motor atau korsleting. Kabel yang rusak juga bisa disebabkan oleh pelaku lain, atau juga bisa pompa tidak pernah di maintenance secara rutin.
Kami memiliki beberapa pompa celup yang efektif dan juga berkualitas tinggi untuk keperluan penambangan yaitu Tsurumi Tipe KTZ yang dapat dikatakan awet dan minim akan kendala. Tentunya anda bisa menemukan produk-produk Tsurumi Tipe KTZ hanya di website IndahJaya.com dan bisa menghubungi marketing kami disana.
Jadi itulah beberapa kendala atau masalah yang sering ditemukan pada pompa pertambangan. Dan ketika anda sudah mengetahui beberapa kendala tersebut, maka pastinya akan dengan mudah anda mencegah hingga mengatasinya. Sekian dari kami, semoga dengan adanya artikel ini maka anda semakin paham tentang kriteria pompa dan juga cara merawat dan menggunakannya, terutama pada area pertambangan.
Comentarios